Merauke, Suara Bentara | Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, melantik 15 pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Selatan pada upacara pengambilan sumpah jabatan yang berlangsung di Kantor Gubernur Papua Selatan, Selasa (6/5/2025).
Pejabat yang dilantik terdiri dari dua pejabat pimpinan tinggi pratama, yakni Kepala Badan Pengelola Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah serta Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian. Selain itu, turut dilantik dua pejabat fungsional auditor, satu pejabat fungsional pengawas penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, enam pejabat fungsional penata perizinan, serta empat pejabat fungsional penata kelola penanaman modal.
Gubernur Apolo dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada para pejabat yang baru dilantik dan menegaskan bahwa jabatan yang diberikan merupakan amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, integritas, dan dedikasi. Ia menekankan bahwa pelantikan tersebut merupakan bagian dari upaya memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan akuntabel.
Ia meminta seluruh pejabat segera beradaptasi dan menunjukkan kinerja terbaik, mengingat Papua Selatan sebagai provinsi baru masih menghadapi banyak pekerjaan besar, mulai dari pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, pemberdayaan ekonomi lokal, hingga penciptaan tata kelola pemerintahan yang inklusif dan berkeadilan.

“Sebagai Gubernur Papua Selatan, saya menaruh harapan besar kepada saudara-saudara sekalian untuk menjadi motor penggerak dalam mewujudkan visi-misi Papua Selatan 2024–2029,” ujarnya. Visi tersebut yaitu terwujudnya masyarakat Papua Selatan yang bermartabat, aman, damai, dan sejahtera, dengan pemerintahan yang aspiratif dan partisipatif.
Menurut Apolo, Papua Selatan memikul dua beban sekaligus: mengejar ketertinggalan dan membangun fondasi pemerintahan yang kokoh. Karena itu, reformasi birokrasi menjadi kunci utama. Ia menekankan pentingnya integritas, loyalitas, kompetensi, kinerja, serta kolaborasi yang solid antarperangkat daerah.
Apolo juga menyinggung sejumlah agenda prioritas yang harus dipercepat, antara lain peningkatan akses dan kualitas pendidikan serta layanan kesehatan, penguatan tata kelola keuangan daerah, pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas antarwilayah, pemberdayaan ekonomi masyarakat asli Papua, peningkatan investasi, serta penataan perizinan.
“Mari kita bangun Papua Selatan bukan hanya dengan kekuatan anggaran, tetapi dengan semangat melayani dan mengabdi,” kata Apolo. Ia menutup sambutan dengan pesan agar para pejabat menjaga amanah jabatan, terus belajar, melayani, dan menjadi teladan bagi ASN lain. (Elisabeth)






