MAPPI, SUARA BENTARA | Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Mappi mendorong peran serta masyarakat terutama untuk menyalurkan hak konstitusi dalam pemungutan suara Pilkada serentak pada 27 November 2024 di Provinsi Papua Selatan.
Upaya tersebut dilakukan melalui berbagai kegiatan sosialisasi, salah satunya dilaksanakan pada Sabtu, 19 hingga Selasa 20 Oktober 2024. Sosialisasi ini bertajuk “Mari Memilih Untuk Mappi Yang Lebih Baik”.
Kegiatan sosialisasi tersebut melibatkan 15 kepala distrik dan staf, para kepala kampung, unsur kepolisian, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, perempuan, pemuda, panitia pemilihan distrik, pengawas Pilkada dan staf KPU Mappi.
Ketua KPU Mappi, Yati Enoch dalam sambutannya menyatakan bahwa meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan Pilkada Kabupaten Mappi, menunjukan semakin kuatnya tatanan demokrasi dalam sebuah negara. Dalam berdemokrasi, keterlibatan rakyat dalam setiap penyelenggaraan yang dilakukan negara adalah suatu keharusan.
“Rakyat menjadi faktor yang sangat penting dalam tatanan demokrasi, karena demokrasi mendasarkan pada logika persamaan dan gagasan bahwa pemerintah memerlukan persetujuan dari yang diperintah. Untuk itu, penyelenggaraan pemilu sebagai sarana dalam melaksanakan demokrasi, tentu saja tidak boleh dilepaskan dari adanya keterlibatan masyarakat,” kata Yati Enoch.
Pilkada Kabupaten Mappi, kata dia, merupakan momen penting bagi kemajuan daerah yang kesuksesannya bergantung pada partisipasi aktif masyarakat. Rakyat menjadi faktor yang sangat penting dalam tatanan demokrasi, karena demokrasi mendasarkan pada logika persamaan dan gagasan bahwa pemerintah memerlukan persetujuan dari yang diperintah. Untuk itu, penyelenggaraan pemilu sebagai sarana dalam melaksanakan demokrasi, tentu saja tidak boleh dilepaskan dari adanya keterlibatan masyarakat.
“Partisipasi yang luas juga mengurangi risiko kecurangan dan manipulasi lantaran adanya banyak mata yang mengawasi dan berkontribusi dalam proses perjalanan pilkada kabupaten Mappi. Dengan demikian, pilkada yang melibatkan banyak masyarakat akan menghasilkan pemimpin yang lebih akuntabel dan sesuai dengan harapan warga sehingga mampu mendorong kemajuan daerah secara efektif,” ujarnya.
Dia menjelaskan, kesuksesan Pilkada di Kabupaten Mappi sangat tergantung dari partisipasi masyarakat, karena partisipasi yang tinggi mencerminkan kepercayaan dan legitimasi publik terhadap proses demokrasi. Saat masyarakat aktif berpartisipasi, baik dalam memilih maupun dalam mengawasi jalannya pemilihan maka hasil yang diperoleh lebih mencerminkan kehendak kolektif rakyat.
“Bahwa peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemilu tidak semata-mata tanggungjawab penyelenggara KPU, tetapi peran partai politik cukup besar, disamping stakeholder yang lain kelompok masyarakat diharapkan turut menciptakan suasana Pilkada yang sehat dan damai, menghindari provokasi, menghormati perbedaan, serta bersatu demi membangun daerah yang lebih baik terlepas dari siapapun pemimpin yang terpilih,” tuturnya.
Yati Enoch menambahkan peran kelompok masyarakat dalam Pilkada dapat berupa kegiatan edukasi dan sosialisasi dengan memberikan pemahaman kepada warga mengenai calon kepala daerah, program kerjanya, dan proses pemilihan. Kemudian melakukan pemantauan dan pengawasan untuk memastikan transparansi dan kepatuhan dalam pelaksanaan pemilihan serta menindaklanjuti potensi pelanggaran dan mendorong partisipasi dengan cara memberikan informasi yang jelas. Selain itu perlu motivasi agar masyarakat turut serta dalam pemilihan guna meningkatkan tingkat partisipasinya.
“Bentuk partisipasi masyarakat di antaranya terlibat dalam semua tahapan penyelenggaraan pemilihan, pengawasan pada setiap tahapan pemilihan, sosialisasi pemilihan, berpartisipasi dalam pendidikan politik bagi pemilih, pemantauan pemilihan dan survei atau jajak pendapat tentang pemilihan, penghitungan cepat hasil pemilihan,” tutupnya. (Emanuel)
+ There are no comments
Add yours