MERAUKE, SUARA BENTARA | Ribuan warga Merauke, Papua Selatan memeriahkan karnaval budaya dalam rangka menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) ke – 80 Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2025.
Karnaval diikuti oleh pelajar tingkat SD, SMP, SMA/SMK beserta kelompok masyarakat umum. Sebagian mengenakan pakaian adat Papua.
Lainnya lagi, memegang bendera di tangan, ada juga tim dramben ikut memeriahkan karnaval. Ribuan peserta itu memadati seantero badan jalan raya Mandala.
Pembukaan momentum akbar tersebut difokuskan di depan Halaman Kodim 1707/Merauke pada Selasa (12/8/2025) pagi.
Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo dalam sambutannya mengatakan, acara karnaval ini dilakukan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80
Menurutnya, dari laporan panitia, peserta yang mengikuti karnaval sekitar 180 peserta lebih, yang terdiri dari pelajar dan masyarakat umum.
Antusias masyarakat mengikuti karval sangat tinggi. Ini merupakan ekspresi kegembiraan dalam rangka menyosong HUT Kemerdekaan RI.
“Ini adalah pesta, di mana-mana, seluruh dunia, ada dua keberhasilan pesta yaitu pertama, berhasil kalau yang hadir banyak. Kedua, semua yang datang hatinya gembira,”katanya.
Gubernur Apolo Safanpo mengajak seluruh warga didaerah itu bergembira menyongsong kemerdekaan bangsa yang ke-80 tahun.
“Peserta karnaval kali ini terbanyak, mungkin paling banyak di tanah Papua,”ujar Gubernur Apolo Safanpo.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat berpartisipasi ikut mengambil bagian dengan penuh sukacita dan kegembiraan dalam menyambut kemerdekaan.
“Mari kita sama-sama sukseskan dan rayakan dengan penuh sukacita kegembiraan,”katanya.
Hal serupa juga disampaikan Bupati Merauke Yoseph B Gebze. Ia mengatakan, karnaval itu bukan hanya acara seremonial tetapi memberikan peringatan bagi semua bahwa itu merupakan ekspresi daripada kebebasan.
Lantaran, sesungguhnya kemerdekaan itu adalah kebebasan sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Tapi juga kebebasan dalam rangka bernegara. Proklamasi 17 Agustus 1945 adalah wujud dari kebebasan bangsa Indonesia dari cengkraman penjajahan dan kolonialisme yang pernah dirasakan.
“Hari ini merupakan wujud ekspresi kebebasan dari kita semua, yang telah menikmati kemerdekaan bangsa Indonesia,”ujarnya.
Kemerdekaan bangsa ini, kata dia, dicapai lantaran banyak pengorbanan oleh para pejuang, para pendahulu dan para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan.
“Apa yang kita alami saat ini merupakan perjuangan panjang daripada bangsa Indonesia,”kata Bupati Yoseph.
Menurutnya, anak-anak yang terlibat dalam karnaval ini perlu diajak sejak dini agar merasakan tapi juga ikut serta dalam rangka menumbuhkan rasa nasionalisme dan membentuk karakter sebagai anak Indonesia.
“Ini adalah tugas kita bersama. Sampai kapanpun kita harus tetap menyuarakan dan memperjuangkan kebebasan di alam kemerdekaan ini diberbagai bidang,”ujarnya.
Ia menambahkan, yang perlu dijaga bersama adalah semangat persatuan dan kesatuan sebagai warga bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Pembukaan karnaval dihadiri oleh forkopimda Papua Selatan dan Kabupaten Merauke. Kegiatan itu dibuka oleh Gubernur Apolo dan Bupati B Yoseph sekaligus melepas burung merpati. ***






