DPPKP Papua Selatan: Merauke Telah Bebas Antraks

2 min read

MERAUKE, SUARA BENTARA | Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua mengklaim Kabupaten Merauke telah bebas penyakit Antraks, paska bulan lalu sempat membuat khawatir para peternak di sana menyusul kematian ratusan ekor ternak akibat penyakit tersebut.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan Provinsi Papua Selatan, Paino kepada wartawan, Selasa (21/5/2024), menyatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan kedua Balai Besar Veteriner Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, ditemukan bahwa kematian ratusan ternak sapi di Merauke beberapa waktu lalu akibat antraks.

“Dapat kami sampaikan Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan sekarang telah bebas penyakit antraks, dan masyarakat tidak perlu khawatir lagi menuju perayaan Idul Adha tahun 2024,” kata Paino.

“Sebelumnya, Balai Besar Vetener Maros di Sulawesi Selatan telah melakukan pemeriksaan kedua terkait kejadian matinya ratusan ekor sapi di Kabupaten Merauke. Hasilnya kematian ratusan ternak sapi itu karena penyakit antraks,” sambungnya.

Paino menjelaskan baru-baru ini Balai Besar Vetener Maros kembali dilakukan uji laboratorium terhadap sampel yang dikirim dari Merauke. Hasil pemeriksaannya menyatakan sudah negatif. Artinya bahwa Merauke sudah bebas antraks dan tidak ada kematian ternak sapi lagi.

“Kami senang menyampaikan bahwa hasil uji lab di Vetener Maros telah dinyatakan negatif. Namun, kami tetap mengimbau kepada masyarakat, terutama peternak, untuk menjaga kandang sapi mereka,” ujar Paino.

Selain itu, Paino juga telah menyiapkan surat resmi yang menyatakan status Merauke sebagai daerah yang bebas dari Antraks. Surat tersebut akan segera dikirimkan ke Dinas Peternakan Kabupaten Merauke sebagai informasi atas penanganan wabah penyakit tersebut.

Sehubungan dengan hal ini, Paino juga memberikan himbauan kepada masyarakat terkait perayaan hari raya Idul Adha yang akan datang. Dengan keadaan Merauke yang telah terbebas dari Antraks, ia menegaskan bahwa masyarakat tidak usah khawatir.

Untuk diketahui, pada April 2024 lalu, masyarakat Merauke dihebohkan dengan kematian ratusan hewan ternak. Tercatat sebanyak 177 ekor sapi dan 18 ekor Babi mati dikarenakan bakteri dan virus Antraks. (Nuel)

YANG MUNGKIN ANDA SUKA

+ There are no comments

Add yours