KPU Gelar Debat Pertama Kandidat Bupati dan Wakil Bupati Merauke

MERAUKE, SUARA BENTARA | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Merauke, Papua Selatan menggelar debat publik terbuka yang pertama untuk para kandidat bupati dan wakil bupati Kabupaten Merauke pada Sabtu (26/10/2024) malam.

Calon bupati dan wakil bupati yang berkontestasi dalam Pilbup Kabupaten Merauke 2024 adalah Paslon Nomor Urut 1 Martinus Guntur Ohoiwutun dan Pragoyo, Paslon Nomor Urut 2 Kristian Gebze dan Kusmanto, Paslon Nomor Urut 3 Hendrikus Mahuze dan H Riduwan, dan Paslon Nomor Urut 4 Yoseph Gebze dan Fauzun Nihayah.

Ketua KPU Kabupaten Merauke, Rosina Jostina Marise Kebubun dalam sambutannya mengatakan bahwa debat pertama mengusung tema mewujudkan sumber daya manusia unggul, peningkatan kesejahteraan dan percepatan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Merauke.

Rosina menjelaskan debat publik merupakan salah satu metode kampanye yang difasilitasi oleh KPU. Debat publik memberikan ruang dan kesempatan kepada semua calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Merauke untuk beradu ide dan gagasan, meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi dan program kerjanya sehingga menjadi pertimbangan bagi pemilih dalam menentukan pilihan.

“Pilkada serentak adalah sarana perwujudan kedaulatan rakyat, bahwa kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Rakyat lah yang akan menentukan kepada siapa mandat itu akan diberikan. Oleh sebab itu semua warga masyarakat Kabupaten Merauke ayo bersama-sama kita ikuti debat publik pertama ini secara seksama karena inilah waktunya dan kesempatan bagi kita yang datang hanya lima tahun sekali, lima menit di TPS dan lima detik di bilik suara,” kata Rosina.

Dia mengatakan momen debat publik merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk menentukan siapa yang layak memimpin dan mewujudkan harapan-harapan bersama masyarakat Kabupaten Merauke.

Menurut dia, apa yang disampaikan semua Paslon dalam masa kampanye dan juga dalam debat adalah janji, dan konsekuensi dari semua janji haruslah ditepati atau diwujudkan saat terpilih nanti. Karenanya diharapkan masyarakat mencatat semua janji para kandidat dan pada waktunya akan ditagih jika mereka terpilih.

“Semua Paslon selamat beradu ide dan gagasan, fokuslah berkampanye dan memenangkan hati rakyat dengan cara-cara bermartabat tanpa hujatan, ujaran kebencian, isu sara, politik uang, hoaks, dan bukan memenangkan hati penyelenggara. KPU hanya menyelenggarakan, Bawaslu mengawasi tetapi rakyat lah yang menentukan,” tutup Rosina. (Emanuel)