MERAUKE, SUARA BENTARA | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Merauke menggelar debat pemungkas atau terakhir untuk para calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Merauke, Papua Selatan pada Rabu (20/11/2024).
Di debat pemungkas ini, empat pasang kandidat bupati dan wakil bupati kembali hadir untuk menyampaikan visi, misi, program kerja, dan beradu ide serta gagasan mereka untuk pembangunan Kabupaten Merauke selama lima tahun ke depan.
Debat ketiga mengusung tema memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan kebangsaan serta reformasi birokrasi.
Paslon Nomor Urut 1 Martinus Guntur Ohoiwutun dan Pragoyo, Paslon Nomor Urut 2 Kristian Gebze dan Kusmanto, Paslon Nomor Urut 3 Hendrikus Mahuze dan H Riduwan, dan Paslon Nomor Urut 4 Yoseph Gebze dan Fauzun Nihayah seperti biasanya diberikan waktu 180 menit dalam sesi debat terakhir.
Ketua KPU Merauke, Rosina Jostina Marise Kebubun dalam sambutannya menyatakan bahwa debat publik ketiga sebagai yang terakhir dari rangkaian kegiatan debat yang telah dilaksanakan KPU Kabupaten Merauke.
Dikatakan, debat publik merupakan salah satu metode kampanye yang difasilitasi oleh KPU. Debat publik memberikan ruang dan kesempatan kepada semua calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Merauke untuk beradu ide dan gagasan, meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi dan program kerjanya sehingga menjadi pertimbangan bagi pemilih dalam menentukan pilihan.
“Debat terakhir ini digelar enam hari menjelang hari pemungutan suara, dan 3 hari menjelang masa kampanye berakhir. Di debat terakhir kita kembali memberikan waktu dan kesempatan seluas-luasnya kepada para Paslon untuk menyampaikan kembali visi, misi dan program kerja untuk meyakinkan pemilih,” kata Rosina Kebubun.
Dalam kesempatan itu, Rosina Kebubun mengapresiasi semua pihak, mulai dari paslon, partai politik, pendukung, pemerintah, TNI/Polri, para panelis, moderator dan masyarakat yang telah memberikan dukungan kepada KPU untuk melaksanakan seluruh rangkaian tahapan Pilbup Kabupaten Merauke di 2024.
“Debat tidak hanya menjadi sarana kampanye, tetapi juga memberikan edukasi politik kepada masyarakat. Ini [debat terakhir] merupakan kesempatan dan waktu bagi masyarakat menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin. Pilihan rakyat menentukan masa depan Merauke lima tahun ke depan,” ujarnya.
Untuk diketahui, pemilihan bupati dan wakil bupati Merauke akan dilaksanakan pada 27 November 2024. Ada 168.107 pemilih tetap yang akan mencoblos di 415 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 22 distrik, 179 kampung dan 11 kelurahan. (Emanuel)
+ There are no comments
Add yours