ASMAT SUARA BENTARA | Pemerintah Provinsi Papua Selatan akan membantu biaya pembangunan Masjid Agung An-Nur Agats, Kabupaten Asmat sebesar Rp250 juta.
Demikian disampaikan Gubernur Apolo Safanpo disela-sela sambutannya dalam Safari Ramadhan Pemerintah Provinsi Papua Selatan di Masjid Agung An-Nur Agats, Kabupaten Asmat, Minggu (23/3/2025).
Tahun ini, kata Gubernur Apolo, Pemerintah Provinsi Papua Selatan akan tetap membantu sumbangan biaya pembangunan masjid sebesar Rp250 juta.
Menurutnya, sudah dua tahun berturut-turut yakni pada 2023 dan 2024 Pemerintah Provinsi Papua Selatan membantu pembangunan Masjid Agung An-Nur Agats.
Dalam sambutan, Gubernur Apolo menyebut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dilingkup Pemerintah Provinsi Papua Selatan sudah selesai, untuk itu mengajak semua pihak mari kembali bersatu, saling bergandengan tangan melasanakan pembangunan, pelayanan untuk menghadirkan kemakmuran dan kesejahteran bagi rakyat.
“Tidak boleh ada lagi kelompok yang berpotensi untuk memecah belah kesatuan dan persatuan antara kita,” kata Gubernur Apolo Safanpo.
Pemerintah kini sedang menggalakan peningkatan ketahanan nasional, salah satu ketahanan nasional adalah ketahanan sosial budaya.
Ketahanan sosial budaya adalah salah satu bagian mempererat tali silahturahmi, tali persaudaraan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Ketahanan sosial budaya ibarat ancaman yang datang dari luar semisal ancaman virus Covid-19. Ketika virus itu berada diluar tubuh maka bisa dilawan dengan cara-cara prevensi seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Apabila virus itu sudah berada dalam tubuh maka tidak bisa dilawan dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Apabila ancaman,tantangan dan gangguan virus itu sudah berada dalam tubuh maka hanya bisa dilawan dengan cara mengaktifkan sistem imunitas tubuh,” ujarnya.
Gubernur Apolo mengatakan, demikian juga dengan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan-gangguan sosial.
“Kalau ancaman itu datang dari luar negara Indonesia, maka sistem pertahanan negara kita yakni TNI/Polri sudah tau bagimana mengatasinya,” kata dia.
Tetapi apabila, ancaman, tantangan, dan hambatan itu berasal dari dalam maka tidak bisa dilawan dengan cara-cara pefesif. Ancaman,tantangan dan hambatan yang berasal dari dalam masyarakat hanya bisa diatasi dengan mengaktifkan sistem imunitas sosial.
Sistem imunitas sosial itu diaktifkan dengan cara membangun tali silahturahmi, saling menghormati,saling menghargai dan menjaga persatuan dan kesatuan.
“Mari kita ikut membantu pemerintah dan masyarakat untuk mengheburkan suasana Kambtibmas yang kondusif dilingkungan tempat tinggal masing-masing, dan lingkungan tempat kerja,” ujarnya.
Dengan demikian, pembangunan dapat dilaksanakan dengan baik, masyarakat dapat melaksanakan aktivitas ekonomi dengan baik. Sehingga damai sejahtera, kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat dapat dihadirkan.
Sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustad Nasaruddin dalam sambutannya menjelaskan Masjid Agung An-Nur ini digagas dari ayahanda Gubernur Papua Selatan. Tanahnya dihibahkan dari kakek Gubernur Papua Selatan.
Nassaruddin mengatakan, bantuan dari Pemprov papua Selatan untuk pembangunan masjid tersebut di Tahun 2023 sebesar Rp100 juta.
Kemudian, di 2024 lalu sebesar Rp 300 juta. Ditahun yang sama, Pemerintah Provinsi Papua Selatan memberangkatkan jamaah umroh dari Asmat sebanyak 14 orang.
Selanjutnya, membantu membiayai kegiatan wisata rohani dengan memberangkatkan 16 orang ke Yerusalem. Bantuan lainnya ditahun ini untuk Masjid Agung An-Nur Agats yakni dua mesin sumur bor sudah digunakan.
Dia berharap, mudah-mudahan usulan kuota haji di Papua Selatan terjawab. Lantaran,pihaknya sudah melobi ke Kementrian Agama.
“Untuk kuota haji sendiri, masuk daftar tunggu selama 24 tahun, untuk jamaah haji Papua. Kalau ada kuota khusus Papua Selatan, dapat memperpendek waiting list,” kata Nassaruddin.
Ia menambahkan, penambahan sumur bor, pembangunan masjid yang diprakarsai ayah dari Gubenrur Papua Selatan ini dimulai sejak 2021 dengan rencana anggaran sebesar Rp13 miliar dan hingga kini pembiayaan pembangunan masjid ini sudah memasuki angka Rp11 miliar.
“Jika dilihat dari capaian kemungkinan lebih dari Rp13 miliar. Dengan kedatangan ini diharapkan memperkuat keberagaman kita dalam beribadah,” ujarnya. (Humas PPS)
+ There are no comments
Add yours