MERAUKE, SUARA BENTARA | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Selatan memulai pelaksanaan tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur pertama di Provinsi Papua Selatan. Peluncuran tahapan Pilgub di daerah otonomi baru ini berlangsung di Lapangan Monumen Kapsul Waktu Merauke pada Jumat (10/5/2024) sore.
Acara peluncuran tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Papua Selatan tersebut dihadiri komisioner KPU pusat, Idham Holik, Bawaslu, unsur forum koordinasi pimpinan daerah setempat, utusan partai politik dan masyarakat.
Ketua KPU Papua Selatan, Theresia Mahuze dalam sambutannya menyatakan bahwa pemilihan gubernur dan wakil gubernur sebagai bagian dari agenda pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang pemungutan suaranya bakal dilakukan di seluruh Indonesia pada 27 November 2024. Pesta demokrasi akbar itu berlangsung di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota.
“Waktu kami tinggal sedikit. Kalau dihitung mulai hari peluncuran ini tinggal 202 hari atau 6 bulan lagi menuju 27 November 2024. Dengan waktu yang sempit ini kami berupaya semaksimal mungkin untuk melaksanakan tahapan-tahapan Pilkada. Tapi tentunya kerja-kerja ini bukan semata oleh KPU saja, karena dalam proses pelaksanaan Pilkada banyak pihak yang terlibat dan ini merupakan tanggung jawab kita bersama,” kata dia.
Theresia Mahuze mengatakan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Provinsi Papua Selatan 2024 merupakan hajatan demokrasi yang perdana. Daerah otonomi baru itu dimekarkan dari Provinsi Induk Papua pada 2022 lalu dan disahkan melalui Undang-undang Nomor 22 Tahun 2022.
“Pada kesempatan ini, kami mengajak seluruh anggota dan sekretariat KPU Provinsi Papua Selatan maupun anggota dan sekretariat KPU di empat kabupaten agar bekerja dengan semangat dan berpegang teguh pada peraturan perundang-undangan terutama peraturan yang menyangkut dengan Pilkada. Serta berpegang teguh pada peraturan kode etik penyelenggara,” ujarnya.
“Kami juga meminta dukungan Pemerintah Provinsi Papua Selatan dan seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama mengawal dan mensukseskan Pilkada 2024 di Papua Selatan. Sebab dengan dukungan semua pihak, kami optimis pelaksanaan Pilkada di Provinsi Papua Selatan akan sukses,” tutup Theresia Mahuze.
Sementara, Asisten I Bidang Pemerintahan Umum dan Otsus Papua Setda Provinsi Papua Selatan, Agustinus Joko Guritno mengatakan semua proses dan tahapan Pilkada harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga pesta demokrasi itu dapat berjalan lancar, aman dan sukses.
Joko Guritno mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut mengawal dan mengawasi pesta demokrasi di sana. Masyarakat juga diminta bersama-sama dengan KPU, Bawaslu, TNI, Polri, dan pemerintah daerah menyukseskan Pilkada 2024 di Provinsi Papua Selatan.
“Dengan adanya kerjasama, kolaborasi, dan sinergisitas semua pihak baik masyarakat, KPU, TNI, dan Polri maka pemilihan kepala daerah ini dapat berjalan sesuai yang diharapkan,” kata dia.
Komisioner KPU Pusat, Idham Holik mengatakan bahwa pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang pertama kali untuk Provinsi Papua Selatan harus memberikan kontribusi atau peta jalan bagi pembangunan di daerah otonomi baru itu ke depannya.
“Pilkada tidak sekedar pada persoalan kontestasi, tidak sekedar bagaimana mengaktualisasi kedaulatan rakyat, tapi bagaimana Pilkada yang pertama kali di Papua Selatan memberikan kontribusi penting untuk jalan atau peta pembangunan di Papua Selatan mendatang dalam rangka memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia,” kata Idham Holik.
Menurut Idham Holik, Pilkada adalah momen yang sangat strategis untuk memperkuat pembangunan lokal dalam rangka memajukan Indonesia.
Karena itu, dia berpesan kepada KPU Provinsi Papua Selatan dan jajarann KPU di empat kabupaten untuk lebih mengintensifkan sosialisasi dan pendidikan pemilih serta partisipasi masyarakat. Hal tersebut merupakan kunci sukses dari penyelenggaraan Pilkada.
“Tanpa kegiatan tersebut apa yang menjadi cita-cita ideal dilaksanakannya penyelenggaraan Pilkada tidak akan bisa optimal,” tutupnya. (Nuel)
+ There are no comments
Add yours