MERAUKE, SUARA BENTARA | Universitas Musamus Merauke, Papua Selatan menjadi salah satu tuan rumah penyelenggaraan kuliah umum yang digelar Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia dalam rangka HUT ke-79 Kemerdekaan Indonesia dan Kemenlu, Selasa (20/8/2022).
Kuliah umum Politik Luar Negeri RI itu mengusung tema “10 Tahun Perjalanan Diplomasi Indonesia” diselenggarakan serempak di sejumlah perguruan tinggi yang ada di 38 provinsi di Indonesia.
Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi yang membuka kegiatan kuliah umum itu memberikan sambutan secara virtual dari Jakarta. Sementara di Universitas Musamus, sambutan disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Sistem Informasi, Daud Andang Pasali.
Pemateri dalam kuliah umum ini adalah Direktur Pasifik dan Oseania, Adi Dzulfuat dan moderator Diplomat Muda Alfons M Sroyer.
Direktur Pasifik dan Oseania, Adi Dzufuat menjelaskan bahwa kuliah umum menjadi sarana penting untuk berbagi wawasan dan pengalaman mengenai diplomasi Indonesia, terutama dalam 10 tahun terakhir.
Dalam paparannya, Adi Dzulfuat menekankan pentingnya memahami perjalanan diplomasi Indonesia, tantangan yang dihadapi, serta peluang yang bisa dimanfaatkan demi kepentingan bangsa.
Dikatakan, Indonesia terus memperkuat politik luar negeri yang bebas aktif dengan fokus pada diplomasi ekonomi, perlindungan warga negara Indonesia (WNI), dan penguatan kedaulatan. Melalui kerja sama internasional, Indonesia aktif memperkuat perdagangan, investasi, dan keamanan kawasan. Meskipun tantangan geopolitik semakin kompleks, Indonesia tetap berkomitmen pada diplomasi yang berorientasi pada hasil.
“Di kawasan Pasifik, Indonesia terus memperkuat diplomasi melalui hubungan bilateral dan multilateral dan mempromosikan konektivitas ekonomi. Beberapa daerah di Papua, termasuk Merauke memiliki posisi yang sangat strategis sebagai rantai penghubung kepentingan perdagangan dan invetasi di kawasan Pasifik,” kata Adi.
Dia mengajak mahasiswa untuk lebih adaptif dan berkontribusi aktif dalam menciptakan dunia yang lebih baik. Mahasiswa didorong untuk menjadi inovatif dan semangat untuk terus mengejar impian.
“Setiap tantangan harus dilihat sebagai peluang untuk tumbuh dan menjadi lebih baik, membuktikan bahwa anak Papua memiliki potensi untuk bersaing dan bersinar di panggung dunia,” tuturnya.
Dengan diadakannya kegiatan ini, Kementerian Luar Negeri dan Universitas Musamus berharap dapat terus memperkuat kerja sama dalam menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan produktif, serta memberikan manfaat besar bagi semua pihak. (Humas Universitas Negeri Musamus)
+ There are no comments
Add yours