Dua Konsulat Jenderal ke Papua Selatan, Bahas Hubungan Bilateral Indonesia – Papua Nugini

3 min read

MERAUKE, SUARA BENTARA | Konsulat Jenderal Papua Nugini di Indonesia, Geoffrey L Wiri DMS (Col), dan Konsulat Jenderal RI di Vanimo,Tangkuman Alexander Immanuel melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Provinsi Papua Selatan pada Senin (30/9/2024).

Dalam rilis yang diterima Suara Bentara, Asisten I Setda Pemerintah Provinsi Papua, Agustinus Joko Guritno mewakili penjabat gubernur menerima kunjungan kerja dua konsulat jenderal tersebut ruang rapat Kantor Gubernur Papua Selatan di Gedung Negara.

Dalam sambutannya, Joko Guritno mengatakan banyak permasalahan yang terjadi di wilayah perbatasan Papua Nugini-Indonesia di Distrik Sota, karena masih terbuka sehingga secara bebas dilintasi masyarakat baik dari Papua Nugini (PNG) maupun sebaliknya.

“Untuk itu [terhadap persoalan ini] ada hal-hal yang perlu dibicarakan bersama dalam pertemuan ini,” kata Joko Guritno.

Pemerintah daerah berharap aparat yang bertugas di wilayah perbatasan dapat memanfaatkan pos-pos yang ada seperti di Yetepkun dan lainnya, untuk mendata masyarakat pelintas batas.

“Saat ini banyak masyarakat yang datang ke Indonesia dan sebaliknya melalui Sota bahkan ada yang sekolah di Sota,” ujarnya.

Selain itu, kata Joko Guritno, juga ada bisnis yang dilakukan oleh masyarakat di wilayah perbatasan di Sota yang mendongkrak perekonomian masyarakat di sana.

“Untuk itu perlu kita atur dengan baik supaya sesuai aturan antara kedua negara. Karenanya kami minta supaya ada masukan dari konsulat PNG supaya ada pemikiran-pemikiran yang dapat disamakan persepsinya,” kata dia.

Konsulat RI di Vanimo,Tangkuman Alexander Immanuel mengatakan Pemerintah Indonesia punya hubungan dekat Papua Nugini, yang mana ditunjukan dengan kunjungan-kunjungan antar dua negara tersebut.

Menurut Tangkuman, kunjungan berlangsung terus menerus dari tahun 2023 hingga 2024, baik Pemerintah Indonesia ke PNG maupun sebaliknya Pemerintah PNG ke Indonesia Meski demikian, dia mengatakan perlu ada peningkatan hubungan antara kedua negara tersebut

“Dalam kunjungan-kunjungan yang dilakukan selalu menjadi sorotan terkait perekonomian antar kedua negara,” kata Tangkuman.

Tangkuman menyebut salah satu sorotan dalam hubungan dua negara tersebut adanya beberapa warga negara Papua Nugini yang bekerja di wilayah Indonesia, tepatnya di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.

“Prinsipnya hubungan antar PNG-Indonesia didasarkan pada perjanjian tahun 1986 yang intinya saling menghormati termasuk masalah-masalah di wilayah perbatasan,” ujarnya.

Sementara Konsulat Jenderal PNG untuk Indonesia, Geoffrey L Wiri DMS (Col) mengatakan ada tiga provinsi baru di Indonesia yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini.

Terkait itu, Geoffrey menyebut ini delegasi atau tim terbesar yang melakukan kunjungan untuk membahas terkait permasalahan di wilayah perbatasan.

Sekedar informasi, inti dalam kunjungan yang dilakukan yakni memverifikasi warga yang sedang bekerja di PT Papua Agro Lestari yang beroperasi di Kumaaf-Ulilin, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

Selain itu juga membahas soal anak-anak yang sementara sekolah di Distrik Sota, Merauke, Provinsi Papua Selatan.

Hadir dalam kunjungan, Konsulat RI Vanimo, Konsulat jenderal PNG di Jayapura, Kepala Sub Bagian Perbatasan dan sejumlah pejabat lainnya. (Emanuel)

YANG MUNGKIN ANDA SUKA

+ There are no comments

Add yours