MERAUKE, SUARA BENTARA | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Selatan menggelar sosialisasi Pilkada serentak 2024 di Kampung Wendu, Distrik Semangga, Kabupaten Merauke pada Sabtu (9/11/2024).
Sosialisasi Pilkada ini dikemas dalam kegiatan penanaman 1.200 anakan pohon cemara di pesisir pantai Wendu.
Dalam kegiatan penanaman pohon tersebut, KPU Papua Selatan menggandeng Yayasan World Wide Fund for Nature atau WWF serta melibatkan masyarakat Kampung Wendu, mahasiswa dari 11 perguruan tinggi di Merauke, dan organisasi kemasyarakatan lainnya.
Ketua KPU Papua Selatan, Theresia Mahuse kepada wartawan mengatakan bahwa dalam debat publik kedua calon gubernur dan wakil gubernur beberapa waktu lalu, WWF sebagai Lembaga konservasi internasional menitipkan pertanyaan terkait isu-isu lingkungan.
“Pertanyaan WWF itu kemudian dirumuskan oleh panelis menjadi pertanyaan bagi para calon gubernur dan wakil gubernur karena tema debat publik tersebut juga berkaitan dengan isu lingkungan,” kata Theresia.
Karena hal tersebut, sambungnya, KPU Papua Selatan akhirnya menggandeng WWF untuk melaksanakan kegiatan sosialiasi Pilkada serentak 2024 yang dikemas dengan konsep peduli lingkungan yakni melalui penanaman pohon di Pantai Wendu Merauke.
“Kita boleh peduli demokrasi, peduli di Pilkada Papua Selatan, tetapi juga kita harus peduli lingkungan. Karena lingkungan adalah tempat di mana kita hidup sehingga kita harus menjaganya,” kata dia.
Theresia menjelaskan bahwa KPU Papua Selatan memilih tempat kegiatan sosialisasi Pilkada sekaligus lokasi penanaman pohon di Kampung Wendu, karena berdasarkan data WWF di wilayah tersebut tingkat abrasinya sangat tinggi.
“Untuk penentuan tempat atau lokasi penanaman secara teknis dilakukan oleh WWF, kami KPU Papua Selatan hanya mengikuti atau menyesuaikan. Pohon yang ditanam adalah anakan cemara udang. Jenis tanaman ini akarnya kuat sekaligus dapat menahan abrasi. Ada juga anakan kelapa dan bibit pohon waru yang ditanam,” tuturnya.
Dia memberikan apresiasi kepada masyarakat setempat yang turut berkontribusi dengan menyiapkan 200 bibit anakan pohon. “Target awalnya 1.000 pohon, karena ada dukungan masyarakat, kita bias menanam 1.200 pohon. Kami berterima kasih kepada masyarakat,” tutupnya.
Head Of Forest Wildife Program WWF Indonesia Program Papua, Wika Rumbiak memberikan apresiasi kepada KPU Papua Selatan karena ikut mengkampanyekan supaya masyarakat memilih pemimpin yang peduli lingkungan.
“Kita harapkan kegiatan ini tak sekedar seremonial, tetapi berkelanjutan bagi masyarakat. WWF akan ikut mendampingi secara berkelanjutan. Anakan pohon yang ditanam dapat tumbuh baik serta ada dampak baiknya di kemudian hari,” kata Rumbiak. (Emanuel)
+ There are no comments
Add yours