MERAUKE, SUARA BENTARA | Masyarakat pemilik hak ulayat di Distrik Ulilin, Kabupaten Merauke, Papua Selatan menyambangi dan melakukan pertemuan dengan Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo pada Jumat (2/5/2025).
Dalam pertemuan yang dilakukan di kantor sementara gubernur di Merauke, sembilan marga pemilik ulayat meminta pemerintah mendukung pembangunan kebun plasma sawit di atas lahan seluas 4.600 hektare di Kampung Selil, Distrik Ulilin.
Sembilan marga ini meliputi marga Koula, Maikuin, Gakwin, Basikwin, Doikuin, Mahuze, Kaize, Basik-Basik dan Mahuze Milafo. Mereka tergabung dalam Koperasi Inggyash Ghuzi yang didampingi oleh PT Bina Papua Luhurkarya.
Ketua Koperasi Inggyash Ghuzi, Ricard Nosai Koula mengatajan bahwa pembangunan kebun plasma kelapa sawit seluas 4.600 hektare merupakan keinginan masyarakat 9 marga sejak 10 tahun lalu. Dengan membangun kebun plasma, masyarakat pemilik ulayat berharap ekonomi mereka dapat meningkat.
“Saya sangat mengharapkan perkebunan plasma yang dimiliki masyarakat 9 marga segera dapat terwujud, supaya mendapatkan penghasilan yang tetap untuk masa depan keluarga kami,” kata Ricard.
Richard meminta kepada Gubernur Apolo agar memberikan dukungan pembinaan dan arahan agar pembangunan kebun plasma ini dapat berjalan lancar.
Sementara Ketua II Koperasi Inggyash Ghuzi, Isak Takoi Mahuze mengatakan masyarakat bersyukur dan berterima kasih kepada PT Papua Agro Lestari yang telah merelakan 20% dari lahannya Koperasi Inggyash Ghuzi untuk menjadi kebun plasma milik 9 marga.
“Koperasi Masyarakat 9 marga juga berharap agar pengajuan hak guna usaha (HGU) segera diterbitkan oleh Menteri ATR/BPN, agar pembangunan kebun plasma masyarakat secepatnya dapat terlaksana, karena sudah hampir 10 tahun masyarakat menunggu hadirnya kebun plasma di kampung kami,” ujar Isak.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Marga Maikuin, Louis Walter Maikuin, dan Ketua Marga Kaize, Marten Mbem Kaize, yang menyebutkan bahwa dengan adanya dukungan dan pembinaan dari Gubernur Papua Selatan diharapkan pembangunan kebun plasma masyarakat 9 marga dapat terlaksana dengan baik, dan masyarakat dapat meningkat kesejahteraannya.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak atas kesediaan Bapak Gubernur menerima kami hari ini, dan kami yakin dengan dukungan, arahan dan bimbingan dari Pemerintah masyarakat akan mendapatkan manfaat ekonomi jika kebun plasma masyarakat 9 marga telah dibangun, kami ingin anak-anak dapat sekolah dengan baik dan menjadi orang pintar, dan hanya bisa terlaksana kalau ada peningkatan ekonomi di masyarakat 9 marga,” kata Louis.
Setelah mendengarkan harapan-harapan dari Pengurus Koperasi dan 9 Ketua Marga, Guburnur Apolo menyambut baik dan mendukung penuh inisiatif masyarakat yang telah mendirikan Koperasi Inggyash Ghuzi dan akan mengembangkan usaha kebun plasma kelapa sawit seluas 4.600 hektar di distrik Ulilin.
“Pada prinsipnya tujuan pemerintah adalah untuk mensejahterakan rakyatnya, dan apa yang dilakukan oleh Koperasi Inggyash Ghuzi dan 9 marga ini patut menjadi contoh untuk kampung-kampung lain yang berbatasan dengan perkebunan sawit,” ujar Gubernur Apolo.
Lanjut dia, karena setiap perusahaan perkebunan wajib hukumnya menyediakan 20% arealnya untuk kebun plasma masyarakat, jika tidak maka perusahaan dinyatakan melanggar hukum.
Apolo mengatakan, kedepan Pemerintah Daerah akan menginisiasi pendirikan Koperasi desa merah putih di setiap kampung sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2025.
“Jadi apa yang dilakukan oleh Koperasi Inggyash Ghuzi tentu sangat didukung oleh pemerintah, karena ini merupakan bagian dari asta cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto saat ini,’’ kata Apolo. ***
+ There are no comments
Add yours